Tag Archives: Digital marketing

Pembicara Kurikulum E-Commerce di STIK Immanuel

Seiring dengan perkembangan jaman, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel Bandung berencana mengembangkan kurikulum dengan menambahkan mata kuliah e-commerce. Hal ini didasarkan pada kebutuhan saat ini di mana penggunaan Internet sudah sangat luas.

Pada kesempatan kali ini saya membawakan materi sebagai pembicara e-commerce yang berjudul “Pemanfaatan E-Commerce dalam Pengelolaan Administrasi Rumah Sakit dan Proses Pembelajaran”. Agenda pembahasan dalam acara tersebut adalah sebagai berikut:

    null
  • Definisi E-Commerce
  • Perkembangan E-Commerce
  • Trend E-Commerce
  • Trend dalam Dunia Kesehatan
  • Implementasi E-Commerce dalam Pengelolaan Rumah Sakit
  • Pemanfaatan Internet untuk Proses Pembelajaran
Pembicara E-Commerce di STIK Immanuel Bandung

Sudah banyak implementasi pemanfaatan Internet untuk dunia kesehatan seperti:

  • Rumah Sakit
  • E-Health
  • Wearable Device (IoT)
  • Big Data
  • Apps

Terkait dengan penggunaan internet dalam dunia pendidikan, saya melakukan sharing tentang proses pembelajaran jarak jauh di kampus Telkom University yang memanfaatkan beberapa tools seperti:

  • Gotomeeting yang berguna untuk melakukan proses pembelajaran tatap muka jarak jauh, )catatan: sekarang menggunakan Zoom)
  • Learning management system (kala itu kampus Telkom University menggunakan LMS yang bernama IDEA), saat ini programnya bernama CeLOE

Seperti biasa, acara diakhiri dengan menyerahan cindera mata. Semoga bermanfaat.

Pembicara E-Commerce Digital Marketing untuk Universitas Padjadjaran (UNPAD)

Kegiatan Training ini merupakan rangkaian acara kedua dari Social Day 2016, yaitu program kerja tahunan dari Divisi Social Awareness HIMA ESP FEB Unpad di mana saya berkesempatan menjadi pembicara untuk topik E-Commerce. Tema untuk Social Day kali ini adalah “E-Commerce” dengan tujuan desa yaitu Desa Cipacing, Jatinangor dan dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2016. E-commerce sendiri adalah pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik.

Mengapa E-Commerce? Desa Cipacing adalah desa yang menghasilkan banyak kerajinan tradisional Indonesia, contohnya: senapan angin, pisau, patung, lukisan dan masih banyak lainnya. Namun, dengan potensi yang begitu besar, Desa Cipacing memiliki masalah dalam pemasaran kerajinannya tersebut yang belum terlalu meluas ke seluruh Indonesia. Social Day 2016 berharap dengan mengangkat tema E-commerce ini, Desa Cipacing bisa menyebarluaskan pemasaran mereka melalui media online.

Social Day 2016 akan memberikan sebuah website untuk Desa Cipacing agar mereka benar-benar terjun dalam bidang E-commerce itu sendiri. Dan nantinya yang akan memegang website tersebut adalah anggota karang taruna yang berada di Desa Cipacing.

Pembicara digital marketing di Social Day UNPAD
Foto bersama panitia dan peserta

Training ini dilaksanakan di Balai Desa Cipacing, Jatinangor dengan target yaitu pemuda dan anggota Karang Taruna Desa Cipacing itu sendiri. Harapannya, setelah kegiatan Training ini, anggota Karang Taruna Desa Cipacing bisa memahami cara mengoperasikan sebuah website dan cara berbisnis online dengan baik dan benar.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan penjelasan kepada warga Desa Cipacing mengenai E-Commerce atau transaksi jual beli barang dan jasa melalui sistem elektronik dan menceritakan pengalaman tentang E-Commerce yang pernah dijalani.

Sebagaimana dalam kesempatan menjadi pembicara digital marketing lainnya, saya memberikan materi-materi terkait e-commerce yang meliputi:

  • Penjelasan E-commerce
  • Tujuan E-commerce
  • Manfaat E-commerce
  • Perkembangan E-commerce di Indonesia
  • Cara agar bisa sukses di E-commerce
  • Memberikan tips & trick mengenai pengoperasian E-commere yang baik dan benar.
  • Memberikan penjelasan mengenai cara berbisnis melalui media elektronik / online

Kegiatan ini mengingatkan saya pada kegiatan yang hampir mirip temanya di ketika menjadi pembicara e-commerce di UNPAR dan SBM ITB, namun dengan audience yang berbeda. Jika pada kegiatan sebelumnya peserta adalah mahasiswa, maka dalam kegiatan ini adalah karang taruna.

Terimakash UNPAD 🙂

Pembicara E-Commerce di SBM ITB Bandung

Selain fakultas teknik, ITB alias Institut Teknologi bandung juga memiliki fakultas yang terkait dengan ilmu sosial. Salah satu fakultas tersebut adalah School of Business and Management atau lebih dikenal dengan SBM ITB. Saya mendapat kesempatan untuk sharing menjadi guest lecturer di SBM ITB pada tanggal 24 November 2011.

Mata kuliah yang mendapat kuliah umum tersebut adalah mata kuliah Integrated Business Experience I. Mahasiswa SBM ITB memiliki keharusan untuk memiliki produk eksperimen dengan cara bekerja sama dengan mahasiswa dari fakultas lain untuk bersama-sama merencanakan dan mengembangkan produk baru yang inovatif.

Pemberian kuliah umum tentang E-Commerce bertujuan untuk melengkapi pengetahuan mahasiswa dengan cara memberikan wawasan penggunaan E-Commerce sebagai salah satu alternatif channel marketing yang dapat mereka gunakan.

Pada kesempatan tersebut, sebagai pembicara digital marketing saya memberikan wawasan mengenai potensi e-commerce di Indonesia serta langkah-langkah sederhana untuk memanfaatkan channel tersebut dalam bisnis mereka. Alhamdulillah selain mendapat token kenang-kenangan (jadi inget kenang-kenangan lucu pas jadi pembicara digital marketing di UNPAR) , saya juga diberi sertifikat. Lumayan ya buat nambah-nambah poin BKD 🙂

Sertifikat Guest Lecturer E-Commerce di SBM ITB

Terimakasih SBM ITB atas kesempatannya. Mudah-mudahan bermanfaat.

Buku Smart Guide Jualan Online

Smart Guide Jualan Online
Smart Guide Jualan Online

Buku ini merupakan buku yang berisi teori dan praktik jualan online atau istilah kerennya digital marketing. Buku ke-4 yag berjudul Smart Guide Jualan Online ini adalah buku referensi atau buku pegangan praktis tentang e-commerce. Buku saya yang terbaru ini berbeda dengan 3 buku sebelumnya yang membahas tentang cara membuat website. Dalam buku ini, saya membahas ke arah bisnis e-commerce walaupun tetap ada bagian khusus yang membahas tentang cara membuat website.

Berikut ini reviewnya yang saya ambil dari website penerbit saya mediakita:

Siapapun dapat melakukan dan menghasilkan uang melalui jualan online di internet, termasuk Anda. Meskipun Anda merasa gaptek dan bukan seorang geek teknologi, layaknya jualan biasa, jualan online pada dasarnya dapat dilakukan oleh siapa saja.

Jika Anda belum tahu sama sekali tentang jualan online, di buku ini dijelaskan mulai dari membuat konsep bisnis, tempat-tempat jualan di internet, membuat toko online dengan berbagai cms, mengukur peluang sebuah kata kunci pencarian, promosi online, peningkatan performansi, dan lain sebagainya.

Jadi, tunggu apa lagi? Anda yang menentukan sendiri apakah akan menjadi penonton, ataukah menjadi pemain.

Cara membuat website yang saya sampaikan dalam buku tersebut lebih banyak yang instan dan ditujukan bagi temen-teman yang merasa gaptek tetapi ingin segera memiliki bisnis e-commerce mereka dengan cepat.

Buku ini sering saya gunakan sebagai referensi pada saat menjadi pembicara digital marketing di berbagai tempat. Pada prinsipnya isi buku ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu:

  • Pembahasan tentang model bisnis termasuk cara melakukan riset keyword dan menentukan produk
  • Alternatif Pembuatan website
  • Digital Marketing dengan fokus ke online marketing communication

Semoga bermanfaat. Salam hangat. 🙂

Content Marketing Framework

Jika berbicara tentang digital marketing, maka kita sulit memisahkan strategi implementasinya dengan content marketing. Pada pelaksanaannya, sebagian proses digital marketing akan memerlukan content yang menjadi topik pembahasannya. Sebagai contoh, jika kita membahas tentang search engine optimization, maka kita memerlukan content yang berkualitas untuk menarik orang mengunjungi website kita.

Demikian pula halnya jika kita melakukan social media marketing, maka kita tidak dapat terlepas dari kebutuhan content yang berkualitas juga agar posting kita bisa viral. Oleh karena itu, dalam artikel ini, saya mencoba menyampaikan secara sederhana kerangka umum content marketing yang sudah saya sederhanakan agar mudah memahaminya. Saya menyampaikan framework ini dalam materi saya saat menjadi pembicara untukTelkom Witel Jabar beberapa waktu yang lalu.

Jika kita lihat pada gambar content marketing framework, saya mencoba menggambarkan dua kanal komunikasi yang paling memungkinkan untuk dilakukan terutama oleh pelaku UMKM. Dua kanal komunikasi online tersebut adalah search engine dan social media.

Content Marketing Framework

Penjelasan dari gambar framework itu saya mulai dengan membahas tiga blok komponen content marketing yang saya buat yaitu search engine, website dan social media. Kegiatan content marketing diawali dengan membuat content yang berkualitas dan melakukan posting content tersebut di website yang kita miliki.

Setelah content publish di website, maka kita akan melakukan proses marketing di search engine maupun di social media. Di search engine, kita bisa menggunakan taktik Search Engine Marketing yang memanfaatkan iklan berbayar seperti adwords, ataupun melakukan Search Engine Optimization. Tujuannya sama, yaitu memastikan visibilitas dari content kita di website agar memperoleh pengunjung ke website.

Di ranah social media, kita juga bisa melakukan dua taktik yang berbeda yaitu memanfaatkan iklan di social media, atau dengan melakukan posting biasa. Pada umumnya, proses social media marketing terdiri dari lima tahap yaitu (Laudon & Traver, 2016) :

  • Fans acquisition
  • Enggagement
  • Amplification
  • Community
  • Brand/Selling

Saya pernah menyampaikan tahapan ini saat menjadi pembicara social media marketing untuk Badan Standarisasi Nasional. Demikian pembahasan mengenai content marketing framework. Di artikel-artikel berikutnya kita akan coba kupas tuntas mengenai framework ini bersama.

Salam hangat.

Semoga bermanfaat.

Daftar Pustaka:

Laudon, K. C., & Traver, C. G. (2016). E-commerce: business, technology, society.